Hormat dan Kagum Akan Tuhan
Kalangan Sendiri

Hormat dan Kagum Akan Tuhan

Lori Official Writer
      531

Ayat Renungan: Ibrani 12: 28“Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.”

 

Apa yang terjadi jika kita datang ke hadirat Tuhan dengan sikap yang salah?

Dalam Ibrani 12:28, tertulis, "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." Ayat ini menegaskan bahwa penyembahan sejati adalah respons yang penuh syukur dan hormat kepada Allah yang Mahakudus dan Mahakuasa.

Kata "beribadah" dalam ayat ini bukan sekadar aktivitas liturgis, tetapi tindakan iman—menyembah dengan segenap hati, pikiran, jiwa, dan kekuatan. Itu adalah ekspresi kekaguman terdalam kita atas kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa. Kita menghormati Tuhan bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan sikap hati yang penuh kesadaran akan siapa Dia sebenarnya.

Yesus pernah menegur orang-orang yang hanya memuliakan Allah dengan bibir, tapi hatinya jauh dari-Nya (Matius 15:8). Marilah kita tidak menjadi seperti itu. Penyembahan yang sejati dimulai dari persiapan hati—bukan hanya berdandan secara fisik, tetapi juga membereskan hati dari ego, distraksi, dan rutinitas kosong. Apakah saya benar-benar hadir saat beribadah? Apakah saya hanya menonton, atau saya benar-benar menyembah?

Datanglah ke gereja lebih awal, duduklah dengan tenang, dan renungkan firman seperti dalam Mazmur 46:10, “Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah.” Heningkan hatimu. Ikutlah dalam setiap bagian ibadah—dari lagu pembukaan hingga doa penutup—dengan hati yang sadar dan jiwa yang siap menyambut Tuhan.

Jagalah kekudusan ibadah. Matikan telepon genggam, hindari percakapan yang tak perlu, dan ajak anak-anak Anda untuk belajar berdiam diri di hadapan Tuhan. Ini bukan tentang aturan yang kaku, tetapi tentang menciptakan ruang kudus agar Tuhan dapat hadir dan bekerja di hati kita.

Penyembahan yang penuh hormat dan kekaguman adalah bentuk tertinggi dari kasih kita kepada Tuhan.

Ketika kita datang dengan sikap ini, kita akan mengalami hadirat-Nya secara nyata dan hidup kita pun akan diubahkan.

Mari kita latih diri kita untuk menyembah Tuhan dengan cara yang berkenan kepada-Nya—dengan hormat, takut akan Dia, dan dengan hati yang menyala-nyala oleh kasih. Sebab Dia layak menerima yang terbaik dari hidup kita.

 

Doa: Tuhan, ajar aku untuk menyembah-Mu bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan seluruh hidupku. Bentuklah hatiku agar selalu kagum dan hormat kepada-Mu. Amin. 

Ikuti Kami